Hai hai… Saya mau bahas tentang Blogging Blueprint nih.

Nggak terasa ya ini sudah pertengahan bulan Februari tahun 2020.

Apa kabar Resolusi Blogging 2020 ? *tutupmuka hahaha…

Diingetin terus nih ya mumpung masih awal tahun 🙂

Well, pasti seperti biasanya akan ada banyak blogger-blogger yang langsung ‘mak deggg‘ tersindir dengan otomatis.

Saya juga sih, soalnya hasil bulan Januari ini belum seperti bayangan saya.

Niatnya seminggu bikin 1 tulisan, eh belum berhasil juga hahaha…

Kayaknya turun lagi jadi sebulan cuma 1 kali aja tulisannya di blog ini hiks…

Ambyar semua rencana blogging tahun ini kayaknya kalau semangat konsistennya tidak terus dipupuk.

Nah, tulisan ini akan saya jadikan pengingat untuk diri saya sendiri bahwa seperti checklist inilah yang harusnya dilakukan setiap membangun sebuah blog.

Membangun blog ya bukan membuat blog.

Karena beda penjabarannya.

Tulisan ini sekaligus penyemangat karena saya lihat banyak blogger lama yang domainnya expired alias tidak diperpanjang kembali.

Why Oh Why ?

Kemungkinannya memang banyak sih, bisa saja mereka bosan, atau mereka lupa memperpanjang domainnya, tapi semoga bukan karena merasa ngeblog itu sia-sia karena tidak menghasilkan ya.

Karena mungkin ada banyak teman-teman blogger Indonesia yang sedang merasa dalam kondisi ‘stagnan’ atau masuk masa ‘plateu’ alias ngeblognya berasa FLAT dan PLAIN. Mungkin karena bosan. Bosan karena ngeblog ternyata gitu-gitu aja, plus nggak ada duitnya. Upsss….

Nah, semoga tulisan ini bisa menjadi titik balik penyemangat untuk teman-teman blogger semuanya ya…

Biar ngeblognya nggak ‘ngawang‘, apa tuh bahasa Indonesianya ya hahaha…

Jadi semacam ngeblog tidak hanya ngeblog gitu. Ngeblognya ada tujuannya, dan ada check list progressnya (ini penting).

Bisa diukur dari jumlah trafik blog nantinya, atau bisa juga dari jumlah rupiah yang teman-teman kumpulkan.

Karena ada loh blog yang secara trafik tidak begitu banyak tapi penghasilannya berlimpah. Tapi ga semua sih, kalau kebanyakan yang penghasilannya besar ya trafiknya juga besar.

Lanjut ya…

Checklist Blogging Blueprint Tahapan Membangun Blog

Inilah tahapan-tahapan blogging yang harus dikerjakan dengan seksama setiap saat kita membangun sebuah blog.

Sudah kita ketahui bersama, bahwa kunci kesuksesan blogger itu salah satunya ya konsistensi menulis.

Menulis artikel yang seperti apa tepatnya?

Menulis artikel yang orisinal dengan isi yang membantu para pembacanya untuk mendapatkan solusi masalah mereka, sehingga pembaca akan setia dan loyal membaca tulisan-tulisan kita berikutnya.

Yuk lah mari dimulai dengan ngelist topik bahasan apa aja sih yang harus diperhatikan para blogger dalam membangun blog.

Secara garis besar saya membagi Blogging Blueprint menjadi 13 poin utama.

1. Memilih Topik Blog
2. Membuat Blog WordPress
3. Memilih Desain Blog yang Unique
4. Membuat Konten Maksimal
5. Optimasi SEO to The Max
6. Branding and Find Your Voice
7. Fokus Membangun Audience
8. Memilih Social Media Favorit
9. Mengumpulkan Email List
10. Memilih Jenis Monetize yang Pas
11. Belajar Affiliate Marketing
12. Membuat Produk atau Jasa
13. Optimasi, Tweaking, Scaling

Jadi biasanya, kalau saya membangun sebuah blog baru, maka urutan-urutan yang saya lakukan itu ya seperti yang di atas tadi.

Baik itu blog personal dengan branding, atau blog anonym yang hanya untuk jualan affiliate.

Tahapannya mirip-mirip, ya seperti itu juga.

Penjabaran masing-masing poinnya sih panjang banget ya, tapi intinya tetap ke yang 13 poin ini dari awal sampai akhirnya.

Anggap semua list ini sebagai sebuah kebiasaan yang wajib kita latih untuk diingat dan dikerjakan dengan rutin.

Ayo kita bahas satu persatu ya supaya jelas apa yang ingin saya sampaikan di tulisan ini.

Dibaca pelan-pelan dan sediakan waktu khusus ya.

Mari kita mulai.

1. Memilih Topik Blog

Tahapan pertama Blogging Blueprint yang harus dilakukan sebelum mulai membangun sebuah blog adalah Memilih Topik Blog.

Iya donk, kita harus tau kita mau menulis tentang apa.

Untuk pemula, saya TIDAK menyarankan apa yang disarankan blogger-blogger lainnya yaitu “Yang Penting Nulis Dulu Aja”.

Karena apa?

Karena kita ingin membangun sebuah blog yang evergreen. Blog yang tahan bertahun-tahun di Google. Blog yang mungkin kita harap bisa bersaing dengan blog-blog media besar di Google.

Oleh karena itu, pilihlah sebuah topik spesifik. Tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit.

Topik yang selalu kita bicarakan sepanjang waktu, dan topik yang rasanya kita ingin terus belajar mengenai hal itu.

Paham kan?

Coba dipikirkan, misalnya dalam semingguan ini, atau sebulanan ini, apa yang ada di kepala teman-teman?

Tentang memasak kah?

Menjahit kah?

Menulis kah?

Berkebun kah?

Game kah?

Mengurus anak kah?

Atau apa?

Coba dicari jawabannya.

Jika sudah tau apa yang sering teman-teman pikirkan maka mudah saja menentukan topik blog yang cocok.

Jika dalam seminggu atau sebulanan atau bahkan bertahun-tahun sudah menjadi pikiran terbesar di kepala kita, mungkin itulah topik yang betul-betul kita sukai.

Atau bahkan topik bisa juga dipilih berdasarkan sesuatu yang kita merasa kita ‘jago’ di situ.

Suka jualan jus dan hidup sehat? Mungkin banyak tips-tips yang bisa dibagikan dalam tulisan di blog.

Suka ngomentarin makanan? Mungkin bisa untuk bikin blog tentang review makanan.

Suka pasang status di sosmed dan banyak yang komen? Mungkin banyak tips-tips atau motivasi yang bisa dibagikan di blog.

Semacam itu ya teman-teman kira-kira garis besarnya.

Mudah kan tahapan menentukan topik blog?

Keeping on your blogging blueprint’s checklist.

2. Membuat Blog WordPress

Tahapan selanjutnya setelah menemukan topik adalah membuat blog.

Iya donk, ini kan super intinya.

Saya sarankan buatlah blog menggunakan WordPress Self Hosted. Alias dengan menggunakan hosting sendiri.

Pilih nama domainnya dan tentukan mau menggunakan hosting dimana.

Oh iya, jadi buat yang belum tau, DOMAIN adalah nama untuk blog yang kita gunakan. Misalnya Blog AFF Moma ini nama domainnya AFFMoma.com.

Beli domain dimana?

Banyak yang jual sih, saya biasanya beli di NameCheap karena sering banyak kupon diskon yang lumayan hahaha…

Domain ini diperpanjang setiap tahun sekali.

Nah kalau HOSTING adalah tempat dimana kita bisa menyimpan data tulisan dan foto foto kita.

Hosting ini kita sewa dari pihak lain. Dalam hal ini saya menggunakan hosting di SiteGround.

Biaya sewanya tergantung besar tempat yang kita sewa. Bisa dibayar bulanan atau tahunan.

Kembali lagi ke WordPress Self Hosted ya….

Kenapa ini jadi pilihan sejak awal, karena blogging menggunakan WordPress itu sangat mudah digunakan dan dimodifikasi.

Sebagian besar pembahasan di blog saya adalah tentang blogging blueprint dengan menggunakan WordPress.

Sejak tahun 2006 saya tetap di jalur WordPress.

Hingga saat ini.

Jadi, tahapan membuat blog ini pastikan menggunakan WordPress Self Hosted , ok?

3. Memilih Desain Blog yang Unique

Setelah punya blog di WordPress tahapan berikutnya yang juga saya anggap penting adalah memilih THEMES-nya.

Pilih yang sesuai update masa kini yaitu yang CLEAN and BEAUTIFUL.

Berlaku untuk blogger perempuan dan blogger laki-laki juga.

Blog-blog bule semacam Pat Flynn atau Neil Patel menurut saya Clean dan Beautiful loh themesnya.

Apik, rapi, navigasi jelas, pokoknya kece.

Dan tentukan WARNA DOMINAN BLOG.

Saya selalu mengingat bahwa…

NEIL PATEL dengan Uber Suggest-nya itu ORANYE.

PAT FLYNN dengan Smart Passive Income-nya  itu HIJAU.

DARREN ROWSE dengan ProBlogger-nya itu Biru.

RORA dengan AFF MOMA-nya itu WARNA PASTEL GOLD.

Yang terakhir itu numpang eksis ya hahaha…

Oh iya, tahapan memilih themes ini bisa menjadi berlarut-larut loh, karena terkadang kelamaan milih themes akhirnya ga nulis-nulis hahaha.

Fatal banget itu.

Lebih baik menurut saya begini.

Pakai Themes gratisan yang Clean dan Minimalis.

Kalau punya dana berlebih bisa mencoba GENESIS STUDIO PRESS THEMES.

Kenapa?

Banyak banget kelebihannya.

Salah satunya karena ada banyak CHILD THEMES yang bisa digunakan untuk Genesis.

Child Themes itu apa? Child Themes itu adalah Themes lain yang kita pakai setelah kita install Genesis.

Genesis sebagai Themes Dasarnya, baru kita percantik dengan CHILD THEMES.

Sip kira-kira begitu ya, tentang Themes.

4. Membuat Konten Maksimal 

Tahap selanjutnya setelah punya blog yang kece adalah membuat konten.

Konten Maksimal alias konten terbaik yang bisa kita buat.

KONTEN ya bukan TULISAN.

Karena kalau konten tidak hanya tulisan, bisa gambar, foto, video, ilustrasi, bahkan podcast termasuk ke dalam kategori konten.

Lengkapi selengkap-lengkapnya, bahkan baiknya riset dulu konten-konten kompetitor lain yang ada di Google.

Konten maksimal itu menurut saya adalah konten yang benar-benar lengkap, dan bisa menjawab pertanyaan dari orang yang Googling.

Supaya kita dapat hasil yang maksimal, bagusnya kita lakukan dulu RISET KEYWORDS.

Cara paling mudah adalah dengan menggunakan Tools UBER SUGGEST punyanya NEIL PATEL.

Kalau saya menulis di blog biasanya paling minim 1000-an kata.

Seperti tulisan Blogging Blueprint ini lebih dari 2000 kata.

Karena kebetulan tulisannya tentang tutorial dan panduan.

Atau juga karena yang nulis perempuan, jadi stok ocehannya banyak hahaha…

Kalau topik blognya memang bukan tutorial ya rasanya disesuaikan saja.

Yang penting sesuai dengan User Experiencenya.

Dan jangan lupa PANTANG menulis di blog dengan paragraf yang panjaaaang.

Satu paragraf cukup 2-3 kalimat paling panjang.

Itu membuat pembaca tidak lelah membacanya, apalagi yang pakai mobile.

Abaikan tentang pokok pikiran lengkap dalam satu paragraf.

Pusing Gaessss yang baca kalau satu paragraf panjang banget, belum lagi hurufnya dempet-dempeeet, oh noooo….

Puaskan pembaca blog kita dengan cara membuat mereka nyaman.

Usahakan pembaca puas dan mendapatkan manfaat.

5. Optimasi SEO to The Max

Setelah blognya terisi dengan tulisan yang keren, maka selanjutnya kita pun harus melakukan Optimasi SEO secara maksimal.

Ini berkaitan dengan Update Algoritma Google yang Terbaru.

Nggak mau kan udah nulis panjang lebar tapi ada di halaman 10 Google.

Siapa yang baca coba kalau terdampar di sana.

Dibaca-baca lagi SEO Blueprintnya supaya blognya hits di Page One.

Saya nggak bahas SEO di tulisan ini, ada di tulisan sebelah ya kalau SEO.

6. Branding and Find Your Voice

Setelah konten jadi dan optimasi SEO selesai maka tahapan penting selanjutnya adalah BRANDING and FIND YOUR VOICE.

Terjemahan bebasnya adalah…

Yuk kita mulai membranding nama blog kita dan posisikan diri kita diantara blogger-blogger lain yang jumlahnya luar biasa banyaknya.

Bahkan setiap berapa menit saya rasa bermunculan blogger-blogger baru di Indonesia.

Tapi bisa nebak yang siapa aja yang dikenal?

Orangnya itu-itu saja.

Bisa dihitung jari.

Karena apa?

Karena mereka eksis di Halaman Satu Google.

Karena mereka memang STAND OUT, dan ‘BEDA’ sama blogger lain.

Karena mereka founder sebuah komunitas.

Karena mereka rajin datang di acara-acara blogger.

Karena mereka rajin blogwalking dan meninggalkan jejak.

Banyak caranya untuk branding dan menemukan ‘posisi kita’.

Temukan cara yang paling pas untuk teman-teman.

7. Fokus Membangun Audience

Sambil branding kita juga bisa sekalian membangun audience, alias membangun kedekatan dengan para pembaca blog kita.

Bisa melalui media sosial atau melalui email list.

Mereka yang sering melakukan interaksi dengan kita lama-kelamaan akan semakin mengenal kita dan blog kita.

Proses ini juga akan menyaring siapa saja pembaca blog kita.

Apakah sudah sesuai dengan target pembaca kita, atau belum.

8. Memilih Social Media Favorit

Media soial semakin lama semakin banyak, tapi yang eksis ya itu itu saja.

Saya sarankan pilih 2-3 yang favorit dan kita fokus disitu.

Pilihannya yang terbaik menurut saya itu FACEBOOK, INSTAGRAM, PINTEREST, TWITTER, dan YOUTUBE.

Plus PODCAST ya kalau mau…

Begitu memulai branding, maka buat semua account di media sosial dengan nama branding blog kita.

9. Mengumpulkan Email List

Mengapa harus mengumpulkan email list?

Untuk membuat TRIBES kita sendiri.

Siapa tau Facebook bubar atau You Tube bubar, atau kalaupun ga bubar ya misalnya amit-amit kita dibanned.

Kalau punya email list kita bisa kontak pembaca kita suka-suka kita.

Karena kendali ada pada kita.

Tahapan detailnya seperti apa di tulisan berbeda ya.

10. Memilih Jenis Monetize yang Pas

Kalau semua sudah tersetting dengan baik, dan trafik sudah banyak, inilah saatnya memulai dengan serius, mau monetize dengan cara apa.

Paling gampang dengan Adsense.

Bagusnya sih Adsense itu dipasang saat trafik sudah banyak.

Jangan blog baru mulai sudah pasang di sana sini.

Saya sih suka ilfeel lihatnya.

Apalagi kalau penataannya amburadul.

Bisa tiba-tiba malas baca tulisannya dan langsung tutup browser.

Tapi mungkin ini saya saja yang begini ya hahaha…

Tapi biasanya kalau blog yang ‘serius’ mereka akan menata iklan dengan sangat ‘elegant’.

Diletakkan di tempat maksimal tapi tidak memusingkan pembacanya.

Selanjutnya selain adsense bisa dengan berjualan produk affiliate.

Atau tahapan paling hits dari blogging blueprint adalah dengan menjual produk sendiri.

11. Belajar Affiliate Marketing

Blogger-blogger Indonesia jarang yang memanfaatkan kesempatan ini.

Selain karena minim pengetahuan tentang blogging atau mungkin juga karena belum terbiasa.

Tapi saya yakin makin ke sana akan semakin banyak blogger-blogger yang memasarkan produk affiliate.

Karena ini cara mudah, apalagi jika sudah punya daftar email list yang banyak.

12. Membuat Produk atau Jasa

Biasanya blogger-blogger luar akan membuat sebuah produk untuk mereka jual sendiri.

Ini umum di kalangan blogger luar tapi belum umum di Indonesia.

Yuk kita mulai…

Banyak kok tempat belajarnya.

Banyak juga product creator dari Indonesia yang beken di luar negeri.

Bisa tanya-tanya sama mereka.

Saya juga baru mau mulai nih ceritanya 🙂

13. Optimasi, Tweaking, Scaling

Nah, kalau semua sudah berjalan dengan baik, rasanya hanya tinggal langkah evaluasi ya.

Optimasi lagi mana yang perlu dioptimasi.

Tulisan lama yang trafiknya kecil mungkin bisa diperbaharui kembali.

Atau gambar-gambar yang belum dioptimasi.

Tweaking sedikit siapa tau trafik menjadi lebih tinggi.

Atau bahkan scaling ke tahapan yang lebih tinggi.

Jika blognya sudah menggunakan funnel mungkin bisa dioptimasi kembali.

Bisa ditambahkan testimoni dari pembaca blog yang merasakan manfaatnya.

Atau memperbaiki Page Speed Blog supaya peringkat di Google lebih baik lagi.

Intinya jangan pernah berhenti sampai mendapatkan hasil sesuai harapan kita.

Ikutin aja Blogging Blueprint ini.

Konsisten Menulis Blog

KESIMPULAN

Nah jadi kira-kira begitu ya tahapannya.

Teman-teman bisa checklist mana yang sudah dikerjakan dan mana yang belum.

Selanjutnya setelah semua dikerjakan ya balik lagi ke kata KONSISTENSI hahaha…

Harus konsisten membangun BRAND blog kita sendiri karena seperti kalimat pada judul tulisan ini, bahwa “Authenticity and Trust Will Be The BEST Keys”.

Blog kita harus jadi blog yang ‘BEDA’ dan ‘DIPERCAYA’ oleh pembacanya.

Apalagi kalau di Google sudah eksis di posisi 1 halaman 1, itu sih udah tahapan Dunia Dalam Genggaman kayaknya deh.

Siippp, ditunggu berita baik dari teman-teman semua ya, semoga kita bisa berkawan dengan baik di Halaman 1 Google 🙂

Semoga Blogging Blueprint ini bermanfaat ya…

Happy Blogging !